Tuesday, January 28, 2014

JENIS / VARIAN PROFESI DI BIDANG KULINER


Assalamu Alaikum Wr.Wb.




            Jadi ginii , besok gituuuu HUAKAKA #garing. Eh gak deng, jadi gini kan sebenernya saya menulis artikel ini karena saya mahasiswa di bidang kuliner. Saya yakin ada beberapa temen" yang berkecimpung di dunia kuliner juga masih belom punya bayangan tentang berbagai jenis profesi yang mungkin kita orang bisa geluti. Kebanyakan orang kan gitu dah yah masuk sekolah kuliner pengen jadi chef di hotel ato restoran aja , padahal masih banyak sebaran kemungkinan profesi yang masih bisa berhubungan sama ilmu yang kita pelajari. Berikut beberapa contohnye yahhh , yuk CEKIDOT : 



1. PENGUJI MAKANAN / KITCHEN TEST



Nah jadi yang dikerjain sama orang ini sebenernya eksperimen tentang cara pengolahan makanan dan serba serbi pembuatan makanan tersebut. Biasanya profesi ini dipakai oleh perusahaan-perusahaan yang ingin menentukan suatu standar resep baku yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, dia harus mengetahui dasar dasar cara pembuatan makanan serta penulisan suatu resep, entah itu berupa snack , kue , roti , makanan utama dsb. Nah kalo kita mau pekerjaan yang bisa mengeksplor kreatifitas seluas mungkin, bisa jadi penguji makanan ini salah satu pilihan yang tepat :) .




2. PENATA SAJI / FOOD STYLIST



Wah  kalo profesi yang satu ini juga memerlukan kreatifitas yang lumayan tinggi nih. Gimana enggak , soalnya kita harus bisa mempresentasikan suatu makanan yang tadinya biasa biasa aja menjadi suatu paduan penataan yang WAW diatas sebuah piring. Jaman sekarang makanan bukan lagi cuman sekedar bikin kenyang kan ? haha. Sekarang masyarakat mulai memperhatikan aspek penampilan untuk dapat membeli / menikmati makanan. Biasanya seorang food sylist bekerja untuk pengiklanan produk jasa kuliner, seperti majalah majalah masak, mendesign banner/flyer untuk event bertemakan kuliner dan masih banyak lagi deh. Gimana ? berminat jadi food stylist ? hihihi .... 




3.  PEMBANTU DAPUR  / COOK HELPER


Cook Helper ?? ehh jangan salah sangka dulu nih wkwkwk. Yang dimaksud cook helper disini tuh misalkan kita menjadi assisten pribadi dari suatu chef ternama. Coba aja kebayang gak misalkan bisa jadi assisten pribadinya Gordon Ramsay , hahaha. Nah yang kita kerjain bukan sekedar bantu bantu doi di dapur gan. Seorang Chef Professional kan butuh seorang asisten yang pengetahuannya cukup mendalam tentang bahan bahan masakan, hygiene & sanitasi dapur, terus harus menguasai penyimpanan bahan makanan dan segambreng pengetahuan lainnya. Emang sih kita mungkin gak nongol di tipi tipi kayak doi, tapi tetep aja kita menjadi "tangan kanan" si chef tersebut dalam banyak urusan yang sebenernya detail, tapi si chef gk mau berepot repot dalam ngatur hal tsb. Wah kalo gaji jangan ditanya gan , wkwkwk.

 Salah satu jalannya bisa aja kita ngelamar program apprenticeships yang diadain di restoran restoran besar, siapa aja yang punya restoran kecantol ama kite dan mau ngejadiin kita sebagai assisten pribadi gitu wkwkwk  #ngarep




4. AHLI GIZI / NUTRITIONIST


Jaman sekarang masyarakat uda mulai sadar kesehatan dalam menentukan makanan yang akan mereka konsumsi. Industri makanan pun banyak yang memboyong konsep "Healthy Food" sebagai andalan mereka. Nah dengan paradigma ini banyak tenaga ahli gizi yang diperlukan untuk mengakomodir perubahan perubahan trend tersebut. 

Misalkan ada perusahaan penyedia jasa catering khusus orang orang berpenyakit tertentu seperti, penderita diabetes, asam urat, jantung koroner dan berbagai penyakit lainnya Mereka kan butuh specal food yang gak mengakibatkan memperparahnya kondisi penyakit yang mereka uda miliki. Disini peran Nutritionist sangat dibutuhkan dalam menyusun menu serta pengaturan pola makan yang sesuai. 

Selain itu banyak juga ahli gizi yang dibutuhkan untuk penguji pada suatu produk makanan apakah makanan tersebut layak dikonsumsi secara umum atau tidak (Food Quality Controller). Contohnya para nutritionist pada LPPOM , LIPI dan lembaga lembaga sejenisnya.




5. PENCIPTA RASA / SEASONING CREATOR


Profesi yang satu ini bisa kita lihat sebagai salah satu inti penentu apakah produk makanan dari suatu  perusahaan tersebut akan mudah diterima pasar atau tidak. Tugas dari seorang pencipta rasa yaitu menemukan racikan bumbu yang pas dan sesuai pada jenis makanan tertentu, yang kemudian racikan tersebut akan menjadi acuan dalam pembuatan makanan tersebut.

Biasanya perusahaan perusahaan makanan ringan / makanan setengah jadi memerlukan suatu standar rasa yang bisa deiterima oleh massyarakat umum. Oleh karena itu mereka menggunakan orang yang memang memiliki kompetensi dalam peggabungan beberapa jenis rasa dalam suatu makanan. 




6. PENYEDIA JASA KATERING


Nah tentunya yang ini udah gak asing lagi yah. Katering biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan dalam suatu event ataupun acara acara yang memerlukan konsumsi dalam jumlah tertentu. Jaman sekarang pun katering juga uda mulai banyak variasinya gan, mulai dari katering bermenu tradisonal , katering menu western , katering khusus rumah sakit, katering untuk makanan sehat, dan masih banyak lagi deh. Kalau ingin menggeluti bidang usaha ini tentunya diperlukan ketersediaan peralatan" penunjang untuk proses produksinya dong yah . 

Selain itu pengolahan katering tidak bisa disamakan dengan pengolahan restoran karna pada pengolahan katering kita harus bisa menyesuaikan diri terhadap jumlah order/ venue/ jenis makanan / permintaan permintaan lain dari klien , gimana nih ? mau bisnis katering ? boleh kooo ..... tak kesah. hihihi 




7. KOKI PRIBADI / PERSONAL CHEF


Wuihhh Personal Chef .. KECE BADAI ! . Nah kalo kiranya kita males bekerja 6 hari seminggu di hotel yang gitu gitu aja (baca : suram) , jadi personal chef bisa jadi pilihan juga. Jadi kita kerjanya tunggu di order sama orang yang pengen di rumah/perusahaannya pengen acara yang make live cooking. Jaman sekarang uda mulaai banyak nih yang menggeluti bidang profesi ini, soalnya enak gan waktu gak tersita, jadwal kerja bisa diatur sendiri, waktu lainnya bisa dipake jalanin bisnis ato gak santai santai aja sama istri dan anak di rumah makan ayam pop GG, wkwkwk.



8. RESTAURANT OWNER


Menjadi pengusaha di bidang restoran sih sangat menjanjikan kalau dilihat dari prospeknya. Kebutuhan masyarakat untuk "makan diluar" pun semakin meningkat seiring era globalisasi di masa kini. Banyak alasan untuk memakan makanan di restoran, mulai dari kepraktisan, mudah di dapat , waktu kerja yang tidak memungkinkan makan di rumah, kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga/kolega, dan masih banyak lagi. Dalam melihat peluang ini para pengusaha restoran terus berinovasi agar produknya tetap bertahan pada mekanisme pasar. Membuat restoran memang tidak mudah dalam perjalanannya, namun selama ada niat pasti ada jalan kok :) , yang penting kita harus tahan banting aja menghadapi berbagai macam kemungkinan fluktuasi yang ada di pasar. Kalo masalah teknis kita bisa belajar sambil ngejalanin usahanya gan. okeeee ? berminat buka restoran ? kontak ane boleh donggg .... hehehe




9. FOTOGRAFER MAKANANAN / FOOD PHOTOGRAPHER


Nah bagi temen temen yang hobi selca (baca: narsis geje) #no offense yah wkwkwk , mendingan menyalurkan hobi dan gairahnya menjadi food photographer aja nih gan. Selain bisa menyalurkan hobi putu putu nya bisa sekalian ngehasilin duit kok gan. Biasanya banyak nih media media masa dalam hal kuliner yang membutuhkan figur makanan yang baik dan bisa merepresentasikan produk yang ingin mereka tunjukan pada masyarakat. Teknik fokus, lighting, shading , fade out #gwngasal dibutuhkan untuk menghasilkan suatu hasil tampilan akhir berupa foto makanan yang menggiurkan seperti aslinya , hahaha.




10. PEGAWAI DAPUR RUMAH SAKIT


Profesi yang satu ini memang agak merepotkan gan. Selain butuh ilmu pengetahuan dalam hal masak memasak, pekerjaan ini juga harus mengetahui spesifikasi penyakit dan penanganan yang unik terhadap berbagai macam jenis penyakit. Diperlukan tim yang solid antara dokter , ahli gizi , maupun chef yang bekerja dalam hotel tersebut agar kualitas makana tetap terkontrol. Jika ada kesalahan sedikit saja terjadi dalam pembuatan makanan disini maka akibat yang ditimbulkan bisa cukup parah. karna mungkin mengandung bahan bahan yang tidak bisa di tolerir oleh tubuh si pasien. gimana sis/bro ? tertarik juga nih jadi staff dapur rumah sakit ? 




11. KRITIKUS MAKANAN / FOOD CRITICS


Food Critics, kendengerannya aja uda horror yah gan , wkwkwk. Sebenernya sih gak gitu gitu amat wkwkwk. Seorang pengkritik makanan tentunya harus menguasai benar aspek aspek Food Quality Points. Untuk menjadi kritikus makanan memang perlu pengalaman yang tidak sebentar. Aspek aspek berupa rasa , warna , tekstur, penampilan, nilai nutrisi dan aroma pada suatu makanan menjadi beberapa faktor dasar untuk menilai makanan tersebut. Pandangan seorang kritikus makanan ternama dapat berupa senjata yang membangun citra suatu makanan dan dapat pula menjatuhkan citra makanan tersebut di mata masyrakat awam. 




12. PENULIS MAKANAN / FOOD WRITER


Memiliki hobi menulis dapat bermanfaat juga kok bagi seorang yang berkecimpung di dunia kuliner. Jika kita sering ngutak ngatik resep mungkin ada kan beberapa point penting yang kita tulis sebagai catatan informasi yang baru kita ketahui saat memasak makanan tsb. Nah resep ditambah dengan catatan- catatan kecil tersebut kan bisa berguna bagi orang lain yang ingin mencoba resep tersebut. Mulai dari skala kecil-kecilan kita bisa mencoba nulis beberapa resep inovasi kita dan dituangkan ke dalam bentuk buku tuh , hehe. kalo mau lebih niat mah coba kasi ke penerbit untung untung inyo mau nerbitin nya kan. Bisa juga kita taro hasil tulisan tulisan kita di media masa lainnya seperti Blog, Web yg memuat resep resep ,Koran & Majalah kuliner dan masih banyak lagi dah. Lumayan kan hobi bisa ngehasilin duit juga : )




13. PEMBAWA ACARA MAKANAN / FOOD PRESENTER


Nah kalo yang satu ini kata gw mah best job in the world dah. Udalah makan makan enak melulu , jalan jalan melulu , di bayar mahal pula , terkenal pula , idup pula. wkwkwk . Bisa aja nih kawan misalkan kita mau jadi food presenter tapi ada beberapa syarat utama sih :

Pertama : Gak boleh milih milih makanan, yah keleus aja pembawa acara masak milih milih makanan, yah gk bisa kemana mana dah tu acara. 
Kedua : Harus pinter ngomong bahkan melebih lebihkan makanan yang sedang di presentasikan , kudu pisan. 
Ketiga : Yah kalo jadi pembawa acara gini, siap siap aja ninggalin keluarga jauh jauh, kan acara nya sering kemana mana, berarti kudu siap ninggalin keluarga dong yah :(
Keempat :  Ati-ati nih ama kesehatan nih, Banyak minum air putih , makan sayur & buah, dan rutin olahraga. Kolestrol sama tekanan darah harus di cek setiap minggu, masa mau ngorbanin kesehatan di masa depan gara gara pekerjaan sih ,hihi.

Yah begitulah kira kira pendapat ane tentang food presenter , emang pasti ada kelebihannya dan ada kekurangannya dong : )



14. KOKI SELEBRITI / CELEBRITY CHEF


Kalo yang satu ini gan , uda lah kece , gaul , berduit , Cetar Membahana dah pokoknya , wkwkwk. Kayaknya jadi chef yang ngebawain acara masak terlihat "Flawless" deh bagi sebagian orang. Tapi yang kudu diperhatiin juga kualitas si orang tersebut nih , gak mungkin dong orang sembarangan yang bisa masak terus langsung ngebawain acara masak . ckckck. Berikut minimal requirement nya deh :

1. Minimal gak jelek jelek amat sih, yah pokoknya menarik deh #DuniaKejam hiks hiks  :(
2. Pede Mampus.
3. Pinter ngebawa suasana yang santai.
4. Bersih dan rapih kerjanya.
5. Selalu senyum saja ,walaupun sdg ada masalah apapun.
6. faham metode memasak dan menyampaikannya dengan baik pula.



15. PENGENDALI BIAYA MAKANAN / FOOD COST CONTROLLER


Profesi yang ini menurut ane paling ngebutuhin ketelitian gan. Kinerja seorang Food Cost Controller dapat mencerminkan profitabilitas dari perusaahan tersebut. Pada dasarnya seorang Cost Controller harus menguasai betul aspek aspek yang menentukan food cost itu sendiri. Selain itu dia juga harus jeli terhadap fluktuasi harga pasaran. 

Kemampuan untuk mengkalkulasi biaya makanan dapat ditinjau dari berbagai aspek seperti penguasaan pengetahuan tentang harga bahan makanan , penulisan akuntansi keuangan , termasuk pula bagaimana penentuan menu dan harga yang sesuai dengan segmen pasar yang dituju. Biasanya seorang Executive Chef minimal harus dapat melakukan fungsi dasar cost control sebagai acuannya dalam menentukan kebijakan restoran tersebut. Tujuan utama seorang Food Cost Controller menurut saya adalah menciptakan makanan pada kualitas terbaik dengan harga terbaik yang dapat dicapai untuk maksimum profit.



LAST BUT NOT LEAST.....


16. PENGUSAHA PROPERTI,  PEMBUDIDAYA JAMUR , BAPAK YANG MENGAYOMI KELUARGANYA. 


Ehehehe , sorry nih kalo yang ini mah cita cita ane. Ane mah prefer sesuatu pekerjaan yang gak begitu makan waktu di luar rumah bgt bro/sis. Mendingan bisnis di rumah kan biar bisa nyantai sama anak & bini sambil makan gado gado sama ayam pop GG. Emang agak gak berhubungan sama kuliner  kali yah wkwkwk. Tapi ane pernah denger kalo kita share apa yg jadi impian kita, maka keinginan tersebut lebih cepat terkabul. Wallahu a'lam. 


Yah, sekian yah tulisan ane ini semoga bermanfaat bagi para kitcheners yah. Sebenernya masih banyak profesi profesi lain yg berhubungan ama kuliner tapi penulisnya capek ah , laen kali lanjut lagi yah ,see you in next post thank youuuuu , love you all .............




Wassalamu Alaikum Wr. Wb.






Source : http://intisari-online.com/read/18-profesi-dunia-kuliner
latimesblogs.latimes.com 
blogs.ocweekly.com
superflat.typepad.com
sheknows.com
blogs.villagevoice.com

dan beberapa pendapat penulis..
Searchtag :JENIS VARIAN PROFESI DI BIDANG KULINER 

Ilustrasi gambar bukan merupakan milik penulis dan hanya sebagai alat visualisasi , diperoleh dari image pada search google dengan pemilik gambar yang acak.

Saturday, January 25, 2014

WASIAT TERAKHIR RASULULLAH SAW



Assalamu alaikum Wr.Wb.




Hanya sekedar saling berpesan dalam kebaikan ...
Ketika Rasulullah mengerjakan ibadah haji yang terakhir, maka pada 9 Zulhijjah tahun 10 hijarah di Lembah Uranah, Bukit Arafah, baginda menyampaikan khutbah terakhirnya di hadapan kaum Muslimin, di antara isi dari khutbah terakhir Rasulullah itu ialah:

"Wahai manusia, dengarlah baik-baik apa yang hendak kukatakan, Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini. Oleh itu, dengarlah dengan teliti kata-kataku ini dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir disini pada hari ini.

"Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini dan kota ini sebagai suci, anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai amanah suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak. Janganlah kamu sakiti sesiapapun agar orang lain tidak menyakiti kamu lagi. Ingatlah bahawa sesungguhya kamu akan menemui Tuhan kamu dan Dia pasti membuat perhitungan di atas segala amalan kamu. Allah telah mengharamkan riba, oleh itu, segala urusan yang melibatkan riba dibatalkan mulai sekarang.

"Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar, maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara-perkara kecil.

"Wahai manusia sebagaimana kamu mempunyai hak atas isteri kamu, mereka juga mempunyai hak ke atas kamu. Sekiranya mereka menyempurnakan hak mereka ke atas kamu, maka mereka juga berhak diberikan makan dan pakaian, dalam suasana kasih sayang. Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik dan berlemah-lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai ke dalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina.

"Wahai manusia, dengarlah bersungguh-sungguh kata-kataku ini, sembahlah Allah, dirikanlah solat lima waktu, berpuasalah di bulan Ramadhan, dan tunaikanlah zakat dari harta kekayaan kamu. Kerjakanlah ibadah haji sekiranya kamu mampu. Ketahuilah bahawa setiap Muslim adalah saudara kepada Muslim yang lain. Kamu semua adalah sama, tidak seorang pun yang lebih mulia dari yang lainnya kecuali dalam Taqwa dan beramal soleh.

"Ingatlah, bahawa kamu akan menghadap Allah pada suatu hari untuk dipertanggungjawabkan diatas segala apa yang telah kamu kerjakan. Oleh itu, awasilah agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landasan kebenaran selepas ketiadaanku.

"Wahai manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan lahir agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah aku sampaikan kepada kamu. Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al-Qur'an dan Sunnahku.

"Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku, menyampaikan pula kepada orang lain. Semoga yang terakhir lebih memahami kata-kataku dari mereka yang terus mendengar dariku. Saksikanlah Ya Allah, bahawasanya telah aku sampaikan risalah-Mu kepada hamba-hamba-Mu."

Maka sempena Maulidur Rasul ini, mari kita sama-sama menasihati, dan berpesan sesama saudara seislam. Sesungguhnya Rasulullah SAW sangat mencintai umatnya, bahkan sehingga ke akhir hayat baginda, baginda masih menyebut "UMMATI..UMMATI..UMMATI.." Maka wajarkah kita sebagai umat baginda melupakan baginda?

Ketahuilah umat Muhammad sekalian, di akhirat nanti, Nabi Muhammad SAW sesungguhnya telah menyimpan doa mustajab untuk umatnya, yang akan memberikan syafaat kepada umatnya nanti. Dan apabila umat Muhammad yang masih bersisa di neraka jahannam nanti, maka Baginda Rasulullah akan datang lalu berdoa kepada Allah “Ya Allah, izinkan aku memberi syafa’at kepada mereka itu walaupun mereka hanya punya iman sebesar zarrah."
Sesampainya Rasulullah s.a.w. di neraka Jahanam, padamlah api neraka yang begitu dahsyat itu. Penduduk Jahanam pun berucap, “Apa yang terjadi, mengapa api Jahanam ini tiba-tiba padam? Siapakah yang datang lagi?”

Rasulullah s.a.w. menjawab, “Aku Muhammad s.a.w. yang datang, siapa di antara kalian yang jadi umatku dan punya iman sebesar zarrah, aku datang untuk mengeluarkannya.”

Begitu besarnya rasa kasih dan sayang baginda terhadap umatnya. :) Oleh itu, mari perbanyakkan selawat ke atas baginda Rasulullah SAW, sebagai tanda kita mencintai baginda :')




Wassalamu Alaikum Wr.Wb.





source : http://ms-my.facebook.com/notes/sya-fika/wasiat-terakhir-rasulullah-saw/180742402029686

picasaweb.google.com

Ilustrasi gambar bukan merupakan milik penulis dan hanya sebagai alat visualisasi , diperoleh dari image pada search google dengan pemilik gambar yang acak.

Tuesday, January 21, 2014

CHINESE CURRY LAKSA , SEDAP MAA ...


Assalamu Alaikum Wr. Wb.


Good Morning/Afternoon/Evening/Whatever friends : )

         Today , i gonna share a recipe which i learned when i was doing my job training back at Le Grandeur Palm Resort, JOHOR. I learn this recipe from the so called "Malaysian Soup Master" (at least they said so) Chef Heng Chen Huat : Head Chef of Ishwara Assian Terrace and Brasserie at that hotel. This is the photo of my friends and me with the chef  :), wait where is rheza ?? . hmmm what a memory ,,,



 Yes Baby ... That is the SUPER DUPER YUMMY RICH WARMING ,SPICY CHINESE CURRY LAKSA .



          I found this Laksa recipe was very hearty and tasty yet so rich and spicy in flavour. Maybe it's one of my best food i tried back at Johor. This recipe combine the very rich coconut milk flavour, with such wonderful mixture of fresh & dried herbs. Start from freshly ground shallots, garlic,turmeric,ginger etc ,to amazingly spicy dried chili and dried shrimp. Actually the varieties of laksa spread wide around each region,ex: Laksa Johor , Laksa penang , Laksa asam , and even we have Laksa Bogor in Indonesia. But i think this recipe is so damn good ( although i haven't tried all of other laksa yet , haha ).



            I already tried to make this dish here in Jakarta and it comes quietly as good as my expectation. hmmmm .... so yummy .... : D  , here it is ..


























Okay, no need further introducing , this is my recipe :

Ingredients :

Curry Paste :

  • Dried Chili                         (Boiled)                                       500  gr
  • Belacan / Terasi                 (Burned)                                   100  gr
  • Shallot / Bwg Merah                                                               1  kg
  • Garlic / Bwg Putih                                                               400  gr
  • Ginger / Jahe                                                                        500  gr
  • Galangal / Laos                                                                    300  gr
  • Turmeric / Kunyit              (Burned)                                  200  gr
  • Lemongrass Stalk/ Sereh                                                   300  gr
  • Candlenut / Kemiri            (toasted)                                  200  gr
  • Dried Shrimp (Ebi)            (toasted)                                  200  gr



Method :

1.      Burn the turmeric and belacan over a hot charcoal until the aroma comes out.

2.      Dry fry the candlenut untill the natural oil comes out. (sangrai kemiri )

3.      Dry fry the dried shrimp until it has shiny brown colour appearance. ( sangrai ebi )

4.      Boil the dried chili till a little bit softer.

5.      Grind the chili along with the belacan , set aside.

6.      Grind the rest of the herbs & spices , set aside.

7.      Saute the chili mixture over medium heat until the reddish oil form up to the surface.

8.      Put in the ground spices , saute over high heat & stirring constantly.

9.      When it comes to a darker colour , it is already cooked.



10.  The paste can be kept in refrigerator for around 5 days , and in freezer up to a month.


LAKSA SOUP


Ingredients :                                                       4 – 5 serving

  • ·         Laksa Curry Paste                                                       100 gr
  • ·         Evaporated milk                                                          400 ml
  • ·         Coconut milk                                                                400 ml
  • ·         Chicken/Beef stock                                                     600 ml
  • ·         Laksa Leaves (Daun Kesum)                                       30 g

I think this is the secret of a delicious laksa , i gives a hint of slight tangy, sweet and bittery taste.
It can be replaced with mixture of spearmint and corriander leaf (even the aroma & flavour quite different)
  • ·         Salt , Pepper , and MSG                                            To taste


Condiments :

You can use almost each staple food in your kitchen as the condiments, like meatball, dumpling , wantan , tofu , mushrooms , brocoli , cabbage or any vegetable you want, see ? how far it can go wrong ? . haha
  • ·         Laksa mie / Kwetiaw (blanched)                                500 gr

Actually the original version use Laksa Mee for the noodles , But i prefer Kwe Tiaw because i loved the 
texture and the light taste of fresh Kwe Tiaw , hmmm .......... so tender and soft .
  • ·         Fried Spongy Beancurd (Tahu Pong)                          10   pcs

  • ·         Fried fish ball                                                              10   pcs

  • ·         Fried tofu skin (Yuba / Kembang tahu goreng)          5     pcs
  • ·         Fried shrimp dumpling                                               5     pcs

  • ·         Chinese cabbage  (blanched)                                       20   gr
  • ·         Caisim                                                                         20   gr
  • ·         Sliced spring onion & Fried Shallot                           to taste


Method  :

  • ·         Saute the curry paste over medium heat.
  • ·         Dilute with coconut milk & evaporated milk, stirring constantly ,bring to boil.
  • ·         Add the stock and laksa leaves, bring to simmer and stir it every 5 -10 minutes to prevent breakage upon the milk and coconut milk.
  • ·         Simmer for around 1 – 1 ½ hours.
  • ·         Adjust seasoning and keep hot.
  • ·         Arrange the condiments on a bowl.
  • ·         Pour in the soup & serve hot.


VOILAAAA ,,,,, A BOWL OF LAKSA IS READY JUST IN TIME 



Okay , that's all the story about my Chinese Curry Laksa , Eventhogh i still don't know how come it can be called Chinese laksa or Malaysian laksa , hahaha , but nervermind ......

allright , see you at my next post , keep following yeahhh ..........

Thank You Guys ... Love You All ...



Wassalamu alaikum Wr. Wb.



Imange source :
 www.roadfood.com
freerecipes.blogspot.com
thumbs.dreamstime.com
johorkaki.blogspot.com
blog.seasonwithspice.com
rasamalaysia.com                                                                                 

Ilustrasi gambar bukan merupakan milik penulis dan hanya sebagai alat visualisasi , diperoleh dari image pada search google dengan pemilik gambar yang acak.

10 WAYS TO AVOID MARRYING THE WRONG PERSON

  


Assalamu Alaikum Wr. Wb.








There is a right way and a wrong way to get to know someone for marriage.  The wrong way is to get caught up in the excitement and nuance of a budding relationship and in the process completely forget to ask the critical questions that help determine compatibility.  One of the biggest mistakes that many young Muslims make is rushing into marriage without properly and thoroughly getting to know someone.  A common myth is that the duration of a courtship is an accurate enough measure of how compatible two people are.  The logic follows that the longer you speak with someone, the better you will know them.  The problem with that premise is that no consideration is given to how that time is spent. Increasingly, young Muslim couples are engaging in “halal dating,” which is basically socializing with each other in the company of friends and/or family. This includes going out to dinner, watching a movie, playing some sport or other leisure activity, etc.  Depending on the family or culture, conversations are either minimal & chaperoned or worse, unrestricted and unsupervised. When you consider these  limitations it makes one wonder when exactly, if ever at all, would the critical conversations take place?  Unfortunately, for many, the answer is never and they live to suffer the consequences.  If you or someone you know is in the “getting to know someone” phase,  the following guide offers advice on exactly what to look for and avoid:

1) Do Not Marry Potential


 Oftentimes men consider marrying a woman hoping she never changes while a woman considers marrying a man she hopes she can change.  This is the wrong approach on both accounts.  Don’t assume that you can change a person after you’re married to them or that they will reach their potential.  There is no guarantee, after all, that those changes will be for the better. In fact, it’s often for the worse. If you can’t accept someone or imagine living with them as they are then don’t marry them.  These differences can include a number of things such as ideological or practical differences in religion, habits, hygiene, communication skills, etc.

2) Choose Character over Chemistry:  



While chemistry and attraction are no doubt important, character precedes them both. A famous quote follows, “Chemistry ignites the fire, but character keeps it burning.” The idea of falling “in love” should never be the sole reason for marrying someone; it is very easy to confuse infatuation and lust for love.  The most important character traits to look for include humility, kindness, responsibility, & happiness. Here’s a breakdown of each trait:
  • Humility: The humble person never makes demands of people but rather always does right by them. They put their values and principles above convenience and comfort.  They are slow to anger, are modest, and avoid materialism.
  • Kindness: The kind person is the quintessential giver. They seek to please and minimize the pain of others. To know if a person is a giver, observe how they treat their family, siblings, and parents. Do they have gratitude towards their parents for all that they’ve done for them? If not, then know that they will never appreciate what you do for them. How do they treat people they don’t have to be kind towards (i.e. waiters, sales associates, employees, etc)? How do they spend their money?  How do they deal with anger; their own anger and their reaction to someone else’s anger?
  • Responsibility: A responsible person has stability in their finances, relationships, job, and character.  You can you rely on this person and trust what they say.
  • Happiness: A happy person is content with their portion in life. They feel good about themselves and good about their life. They focus on what they have rather than on what they don’t have.  They very rarely complain.

3) Do Not Neglect The  Emotional Needs of Your Partner:  


Both men and women have emotional needs and in order for a partnership to be successful those needs must be mutually met. The fundamental emotional need of a woman is to be loved.  The fundamental emotional need of a man is to be respected and appreciated.  To make a woman feel loved give her the three AAAs:  Attention, Affection, & Appreciation.  To make a man feel loved give him the three RRRs:  Respect, Reassurance, & Relief.  It is the obligation of each partner to make sure the other is happy and this extends to intimacy as well. As long as each partner is fulfilled by the emotional needs of the other, the intimate relationship will thrive.  When a man takes seriously the emotional needs of his wife she will feel more encouraged to fulfill his sexual desires. Likewise, when a woman takes seriously the emotional needs of her husband he will feel more encouraged to give her the affection, love and appreciation she wants from him. Working together in this way encourages both giving and receiving.

4) Avoid Opposing Life Plans:  



In marriage you can either grow together or grow apart. Sharing a common purpose in life will increase the chance that you will grow together.
  • You must know what the person is into. In other words, what are they ultimately passionate about?  Then ask yourself, “Do I respect this passion?” “Do I respect what they are into?”
  • The more specifically you define yourself, i.e., your values, your beliefs, your lifestyle, the better chance you have of finding your life partner, your soul mate, the one you are most compatible with.
  • Remember, before you decide who to take along on a trip, you should first figure out your destination.

5) Avoid Pre-Marital Sexual/Physical Activity:



  • Recognize that there is incredible wisdom in why God has ordered us to refrain from intimacy before marriage; they are to prevent great harms as well as to keep sacred what is the most blessed part of a relationship between a man and a woman.
  • Aside from the obvious spiritual consequences, when a relationship gets physical before its time, important issues like character, life philosophy, and compatibility go to the wayside. Consequently, everything is romanticized and it becomes difficult to even remember the important issues let alone talk about them.
  • Intellectual commitment must be established before emotional or sexual commitment.

6) Avoid Lack of Emotional Connection:  



There are four questions that you must answer YES to:
  • Do I respect and admire this person?  What specifically do I respect and admire about this person?
  • Do I trust this person?  Can I rely on them?  Do I trust their judgment?  Do I trust their word? Can I believe what they say?
  • Do I feel Safe?  Do I feel emotionally safe with this person?  Can I be vulnerable?  Can I be myself?  Can I be open?  Can I express myself?
  • Do I feel calm and at peace with this person?
If the answer is “I don’t know, I’m not sure, etc.” keep evaluating until you know for sure and truly understand how you feel. If you don’t feel safe now, you won’t feel safe when you are married.  If you don’t trust now, this won’t change when you are married!
7) Pay Attention to Your Own Emotional Anxiety: Choosing someone you don’t feel safe with emotionally is not a good recipe for a long-lasting and loving marriage.  Feeling emotionally safe is the foundation of a strong and healthy marriage.  When you don’t feel safe, you can’t express your feelings and opinions.  Learn how to identify whether you are in an abusive relationship.  If you feel you always have to monitor what you say, if you are with someone and you feel you can’t really express yourself and are always walking on eggshells, then it’s very likely you are in an abusive relationship.  Look for the following things:
  • Controlling behavior: This includes controlling the way you act, the way you think, the way you dress, the way you wear your hair/hijab and the way you spend your time.  Know the difference between suggestions and demands.  Demands are an expression of control and if the demands are implied, than you must do it or there will be consequences. All of these are clear indications of abusive personalities.
  • Anger issues: This is someone who raises their voice on a regular basis, who is angry, gets angry at you, uses anger against you, uses put downs, and curses at you, etc.  You don’t have to put up with this type of treatment.  Many people who tolerate this behavior usually come from abusive backgrounds.  If this is the case with you or someone you know, get help right away.  Deal with those issues before getting married or before even thinking about getting married.

8) Beware of Lack of Openness In Your Partner:  

Many couples make the mistake of not putting everything on the table for discussion from the onset.  Ask yourself, “What do I need to know to be absolutely certain I want to marry this person?” “What bothers me about this person or the relationship?”  It’s very important to identify what’s bothering you, things that concern you, and things you are afraid to bring up for discussion. Then you must have an honest discussion about them. This is a great way to test the strength of your relationship. Bringing up issues when there’s conflict is a great opportunity to really evaluate how well you communicate, negotiate, and work together as a team.  When people get into power struggles and blame each other, it’s an indication they don’t work well as a team.  Also important is being vulnerable around each other. Ask deep questions of each other and see how your partner responds.  How do they handle it?  Are they defensive?  Do they attack?  Do they withdraw?  Do they get annoyed?  Do they blame you?  Do they ignore it?  Do they hide or rationalize it?  Don’t just listen to what they say but watch for how they say it!

9) Beware of Avoiding Personal Responsibility: 



It’s very important to remember no one else is responsible for your happiness. Many people make the mistake of thinking someone else will fulfill them and make their life better and that’s their reason for getting married.  People fail to realize that if they are unhappy as a single person, they will continue to be miserable when they are married.  If you are currently not happy with yourself, don’t like yourself, don’t like the direction your life is going now, it’s important to take responsibility for that now and work on improving those areas of your life before considering marriage.  Don’t bring these issues into your marriage and hope your partner will fix them.

10) Watch Out For Lack of Emotional Health and Availability In Your Potential Partner:  



Many people choose partners that are not emotionally healthy or available. One huge problem is when a partner is unable to balance the emotional ties to family members, the marriage ends up having 3 (or more) people in it rather than two. An example of this would be if a man is overly dependent on his mother and brings that relationship into the marriage; this is no doubt a recipe for disaster.  Also important to consider are the following:
  • Avoid people who are emotionally empty inside.  These include people who don’t like themselves because they lack the ability to be emotionally available. They are always preoccupied with their deficiencies, insecurities, and negative thoughts.  They are in a perpetual fight with depression, never feel good, are isolated, are critical and judgmental; tend to not have any close friends, and often distrust people or are afraid of them.  Another clear indication about them is they always feel their needs are not getting met; they have a sense of entitlement and feel angry when they feel people should take care of them and they don’t.  They feel burdened by other people’s needs and feel resentment towards them.  These people can not be emotionally available to build healthy relationships.
  • Addictions can also limit the level of availability of the partner to build a strong emotional relationship.  Never marry an addict.  Addictions are not limited to drugs and alcohol.  They can be about addictions and dependency on work, internet, hobbies, sports, shopping, money, power, status, materialism, etc.  When someone has an addiction, they will not and can not be emotionally available to develop an intimate relationship with you!
Additional Points to Consider:
  1. The fact is no one looks 25 forever.  Ultimately, we love the person we marry for more than their appearance.  When we get to know someone we love and admire, we’ll love them for their inner beauty and overall essence.
  2. Once we find someone, we consciously or subconsciously want so badly for it all to work that we decide not to question or see what is clearly in front of our eyes: they were rude to the waiter, speaks ill of others, is rude to you, etc.  We don’t stop to ask, “What does all of this mean about their character?”
  3. Never separate someone from their family, background, education, belief system, etc.  Asking clear questions can clarify this.  Ask questions like, “What does it mean to have a simple lifestyle?” “What are your expectations of marriage?”  “How would you help around the house?” Compare your definition with theirs.
  4. Be flexible.  Be open-minded!
  5. Giving in a happy marriage should not be confused with martyrdom.  It should be about taking pleasure and seeing the other person as happy because of your connection with them.
  6. Morality and spirituality are the qualities that truly define someone in addition to beauty, money, and health.  The morally upright and spiritual person will stand by your side during adversity and hardship.  If someone isn’t God-conscience and doesn’t take themselves into account with God then why should you expect them to fulfill their rights owed to you? The ideal partner is someone who considers giving a gain and not causing a loss.  Having a mutual and shared spiritual relationship will foster a successful marriage.  Furthermore, a successful marriage is one that keeps the laws of family purity which require a certain degree of self-control and self-discipline, as well as the belief that the physical side of the relationship includes the spiritual and emotional side as well.  Finding commonality and balance between the spiritual and emotional aspects of a relationship is a strong key to a healthy and thriving marriage.
Hopefully it will be useful information to us :)
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.


The above article was [in part] inspired by and adapted from a presentation by Rabbi Dov Heller, M.A.
by Dr. Nafisa Sekandari & Hosai Mojaddidi
Source: Mental Health 4 Muslims

Image source :
red.vn
matinghabitsofthemoderngeek.com
characterandchemistry.com
revograce.wordpress.com
drschiffman.wordpress.com
blogs.swa-jkt.com
netkids.deviantart.com
smallbiztrends.com
muslimvillage.com

www.bezambee.com

Ilustrasi gambar bukan merupakan milik penulis dan hanya sebagai alat visualisasi , diperoleh dari image pada search google dengan pemilik gambar yang acak.